REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Seorang wanita Swiss diculik di kota Timbuktu, Mali, Ahad (15/4). Wilayah bagian utara Mali itu kini dikendalikan oleh para militansi.
"Beatrice, seorangan warga negara Swiss, diculik Minggu ini di Timbuktu oleh kelompok bersenjata," kata pejabat lokal, Mohamed Ould Hassen.
Sementara, seorang waga mengaku melihat enam orang pria bersenjata membawa Beatrice pergi pada Ahad ini. Sumber itu menggambarkan Beatrice sebagai seorang aktivis berusia 40 tahunan. Dia sangat aktif di masyarakat dan telah tinggal bertahun-tahun di kota itu.
Dia termasuk satu dari sejumlah warga Barat yang masih tinggal di kota Timbuktu. Beatrice menolak pindah setelah gerakan Islam Ansar Dine dengan bantuan al Qaidah di Maghreb Islam (AQIM) mengambil alih kendali kota pada 1 April.
AQIM, yang bermarkas di utara Mali, beroperasi di sejumlah negara di kawasan. Kelompok itu dituding telah menculik sejumlah warga negara Eropa di masa lalu.