REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto menyebutkan, saksi mata Albert mengaku lupa mengenali wajah dan ciri fisik pelaku pengeroyok staf administrasi Pangkalan Armada Maritim wilayah Barat, Kelasi Arifin Siri hingga tewas.
"Saksi menghindari lokasi kejadian saat Arifin dikeroyok kelompok motor," kata Rikwanto saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (16/4).
Albert yang tercatat sebagai anggota TNI Angkatan Laut (AL) itu, memenuhi panggilan penyidik Polres Metro Jakarta Utara. Rikwanto menuturkan kesaksian Albert sama seperti keterangan saksi lainnya yang telah menjalani pemeriksaan.
Saat ini, penyidik sudah cukup meminta kesaksian Albert. Namun polisi akan memanggil anggota TNI-AL tersebut, apabila memerlukan keterangan tambahan.
Sebelumnya, Kelasi Arifin Siri meninggal dunia akibat dikeroyok sejumlah pemuda yang diduga kelompok motor di Pademangan, Jakarta Utara, 31 Maret 2012. Kejadian berawal saat korban berboncengan dengan Albert menghampiri supir truk yang dikeroyok anggota kelompok motor.
Kemudian, sejumlah pelaku menganiaya Arifin hingga tewas, sedangkan Albert menyelamatkan diri.
Polisi telah menangkap pemuda berinisial JRR (21) yang diduga sebagai salah satu pelaku yang mengeroyok Arifin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika