Selasa 17 Apr 2012 07:05 WIB

Buru Pelaku Pengeroyokan, Polisi-TNI Intensif Patroli Malam

Rep: Asep Wijaya/ Red: Hazliansyah
Polisi tengah menertibkan dan memeriksa kendaraan bermotor milik siswa untuk memberantas geng motor yang melibatkan kalangan pelajar.
Foto: Antara/Septianda Perdana
Polisi tengah menertibkan dan memeriksa kendaraan bermotor milik siswa untuk memberantas geng motor yang melibatkan kalangan pelajar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menggelar patroli di sejumlah ruas jalan DKI Jakarta untuk mencegah aksi pengeroyokan yang terjadi beberapa hari terakhir ini terulang kembali. Patroli itu akan dilakukan hingga situasi aman dan kondusif.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menjelaskan, patroli tersebut juga akan melibatkan sejumlah anggota TNI yang berada di wilayahnya masing-masing. Mereka itu, ujar Rikwanto, adalah personel TNI dari Komando Distrik Militer (Kodim) yang berwenang di tiap wilayah tugasnya.

Untuk kepolisian, ujar Rikwanto, pihaknya akan mengerahkan satu kompi pasukan di tiap-tiap Polres. Jumlah satu kompi, ungkap Rikwanto, setara dengan 75-100 orang personel. Mereka, tutur Rikwanto, akan berpatroli di sejumlah ruas jalan yang ada di wilayahnya sendiri.

"Polda sendiri juga menyiapkan personel cadangan yang berjumlah satu kompi yang sewaktu-waktu diturunkan bilamana pihak Polres membutuhkannya," ujar Rikwanto.

Patroli seperti itu, menurut Rikwanto, akan terus dilakukan sampai proses pengungkapan kasus penyerangan selesai dan situasi di Jakarta mulai kondusif. Bila hal itu telah terpenuhi, ujar Rikwanto, polisi tetap akan melakukan patroli.

"Namun dengan jumlah pasukan yang tidak sebanyak sekarang," ungkap Rikwanto kepada wartawan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement