REPUBLIKA.CO.ID, LONDON—Terlepas dari keberhasilan menembus partai final Piala FA, pihak klub Chelsea merasa malu atas insiden pada babak semifinal di Stadion Wembley. Itu terjadi akibat ulah oknum suporter the Blues menjelang laga.
Sebelum pertandingan melawan Tottenham dimulai, offisial pertandingan meminta waktu untuk mengheningkan cipta. Momen ini dilakukan untuk mengenang tragedi Hillsborough, yang menewaskan 96 orang, 23 tahun silam. Tanggal kejadian itu bertepatan dengan laga semifinal Chelsea kontra Tottenham, 15 April.
Selain itu, mengheningkan cipta juga ditujukan untuk pesepakbola asal Italia, Piermario Morosini, yang meninggal sehari sebelumn ya. Namun di tengah momen hening itu, kerumunan yang kabarnya fans Chelsea justru ribut. Oknum suporter terdengar menyanyikan lagu dan berteriak.
“Klub Chelsea sangat kecewa dengan tindakan memalukan sebagian suporter yang tidak menghormati momen mengheningkan cipta sebelum laga,” begitu ditulis dalam laman resmi Chelsea. Dengan alasan ini, pihak the Blues menyatakan rasa simpatinya dan menuturkan penghormatan atas berbagai pihak yang terkait tragedi Hillsbourough.
Merasa malu dengan kejadian itu, klub Chelsea siap bertanggung jawab. Pihak the Blues memutuskan akan bekerja sama dengan pengelola Wembley dan juga Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) untuk mengidentifikasi siapa suporter yang menodai momen mengheningkan cipta itu. “Kami akan memberikan hukuman berat untuk mereka (yang terbukti),” seperti dilansir laman resmi klub.