REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT - Sekitar 400 rumah di Komplek Pertanian Kelurahan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan terancam digusur. Penggusuran terjadi karena adanya rencana pembangunan jalan tol Serpong-Cinere.
"Kami selaku warga cemas, patok-patok sudah mulai dipasang disejumlah titik, padahal tidak ada sosialisasi" ujar Tarno (60 tahun), Ketua RT. 002 Komplek Pertanian kepada media, Rabu (18/4).
Tarno mengatakan, dia sebelumnya sempat melihat surat yang dibawa oleh petugas, tapi bukan surat untuk pemasangan patok. Surat tersebut berasal dari Kelurahan yang ditujukan untuk RW setempat. Dia menduga, ada permainan dibalik pemasangan patok tersebut.
Hal senada juga diungkapkan Catur (40 tahun), perwakilan warga yang menolak penggusuran rumah untuk pembuatan jalan tol. "Pemerintah harus bersosialisasi dulu pada warga sebelum melakukan pematokan," katanya. Warga setempat khawatir karena tidak ingin bernasib sama dengan masyarakat di Kelurahan Jombang yang perumahannya terkena pelebaran jalan. Warga menjadi korban spekulan yang menjual tanah mereka dengan harga murah.
Meski demikian, Catur menjelaskan bahwa warga dominan menolak penggusuran atas rumah mereka demi pembuatan jalan tol Serpong-Cinere. "Kami tidak mau dikorbankan," lanjutnya. Warga meminta jalur pembuatan jalan tol dibelokkan agar tidak mengenai perumahan mereka.