REPUBLIKA.CO.ID, Setiap manusia harus mempersiapkan bekal yang cukup bagi kehidupannya di akhirat. Itu pula yang sedang dijalani mantan Pangkopkamtib di masa awal Orba, Laksamana TNI (Pur) Sudomo. Ia menyebutnya sebagai PMA alias Penanaman Modal Akhirat. ''Sekarang kita harus mikir dosa-dosa yang lalu,'' katanya di LPP Ariyanti Jakarta, Senin (28/6/1999).
Lalu apa bentuk PMA-nya, Pak? Dengan bendera yayasan yang didirikan yakni Yayasan Husnul Khatimah, ia memberikan beasiswa kepada 20 remaja masjid. Anak-anak para mubaligh ini akan dikursuskan di LPP Ariyanti dan nantinya akan disalurkan ke berbagai bidang pekerjaan, atau dipersiapkan untuk mandiri.
Menurutnya, cara yang dilakukan tersebut sebagai jawaban terhadap krisis ekonomi yang melanda negeri ini. ''Kami ingin membantu pemerintah ikut mengatasi krisis ini,'' katanya didampingi Presdir LPP Ariyanti Ny CA Ariyanti.
Tentang alasan dipilihnya anak para mubaligh, Sudomo mengatakan ia ingin agar masjid menjadi titik tolak berkembangnya masyarakat di masa depan. ''Sekarang kan sepertinya remaja mulai menjauhi masjid. Nah kita ingin kembalikan itu.'' Dengan cara itu, ia berharap lahir generasi muda yang produktif dan menampilkan akhlakul kharimah. Dengan akhlak yang tinggi, menurutnya, akan bisa membebaskan manusia dari perilaku KKN. (Dimuat Harian Republika, Rabu, 30 Juni 1999)