REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Pemeritah Arab Saudi di Makkah telah menandatangani kontrak pembanguan kanal perlindungan banjir permanen di Kota Jeddah. Kontrak tersebut ditandatangani antara pemerintah Saudi dan empat Kontraktor yang akan mulai dibangun di Pelabuhan Kota pinggir Laut Merah Kota Jeddah.
Kontrak senilai 1 miliar USD tersebut sebagai proyek lanjutan dari penyelesaian 14 proyek darurat banjir yang telah dimulai pada Agustus 2011 lalu. Proyek yang akan dibangun adalah perintah langsung dari Raja Abdullah untuk segera melindungi kota Jeddah dari banjir bandang.
Kota Jeddah memang kerap dilanda banjir bandang. Pada bulan April 2012 ini sedikitnya sudah menewaskan 18 orang. Sebelumnya pada tahun 2009 dan 2011 kota Jeddah dilanda banjir besar yang menewaskan 120 orang dan lebih dari 10.000 orang kehilangan tempat tinggal. Selain itu ribuan rumah, bangunan dan kendaraan juga diporak porandakan banjir tersebut.
Dilaporkan perusahaan asal Italia, Cina dan Kementerian Industri dan Perdagangan Arab Saudi akan membangun mega proyek ini.