REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melayat mantan Panglima Komando Pengendalian Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) almarhum Sudomo, ke rumah duka, Jakarta, Rabu (18/4) malam.
"Almarhum adalah sosok yang penuh pengabdian, berjasa bagi bangsa dan negara," katanya usai melayat di kediaman Sudomo, di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Atas nama negara dan pemerintah, Yudhoyono menyampaikan duka cita atas kepergian Laksamana TNI (Purn) Sudomo yang meninggal akibat pendarahan di otak. Yudhoyono mengatakan Sudomo memiliki peran yang besar dalam berbagai operasi militer, salah satunya adalah Operasi Mandala (1961-1962) untuk membebaskan Irian Barat (kini Papua).
"Beliau juga berperan dalam mengembangkan TNI Angkatan Laut dan mengemban tugas-tugas pemerintahan," katanya. Yudhoyono yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono juga mengucapkan doa agar arwah almarhum diterima di sisi Tuhan YME.
Sebelum kedatangan SBY, hadir pula mantan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono dan Menteri ESDM Jero Wacik.
Jenazah mantan Menko Polkam di era Presiden Soeharto tersebut akan dimakamkan Kamis (19/4) pukul 09.00 WIB di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, dengan inspektur upacara Wakil Presiden Boediono.
Sudomo wafat pada usia 86 tahun dan meninggalkan satu putra, tiga putri serta enam cucu. Sebelumnya Sudomo sempat dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah sejak Sabtu (14/4)