REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Pesawat tempur Yaman menewaskan sedikitnya enam gerilyawan terkait dengan Al Qaeda. 

Sejak pecahnya protes anti-pemerintahan yang menumbangkan mantan presiden Ali Abdullah Saleh, keamanan memburuk di Yaman, khususnya di selatan.

Kementrian pertahanan mengatakan, mereka melancarkan serangan udara pada kelompok militan dekat selatan kota Lawdar dan menewaskan enam orang. Penduduk setempat mengatakan satu orang tewas dan dua luka-luka ketika mortar menghantam rumah mereka.

Sementara itu dalam insiden terpisah, seorang pembom bunuh diri dengan sepeda motor meledakkan dirinya di sebuah pos pemeriksaan militer di kota pelabuhan selatan Aden dan menewaskan dirinya sendiri.

Lebih dari 200 orang tewas sejak pemerintah di Semenanjung Arab meningkatkan serangan terhadap kelompok militan yang dituduh menyerang sebuah kamp militer dekat Lawdar pekan lalu.

Memanfaatkan kontrol pemerintah yang melemah, gerilyawan telah menguasai sejumlah kota di wilayah yang dekat dengan jalur pelayaran utama di Laut Merah. Presiden baru Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi sedang menghadapi tantangan dari pemberontak Muslim Syiah di Utara dan kelompok yang memisahkan diri di Selatan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika