REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -— Sejumlah warga Kampung Sindangresmi RT 07 RW 04, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, menggelar unjuk rasa ke pabrik Pocari Sweat, Rabu (18/4) malam. Warga menuding tempat tinggal mereka terendam banjir akibat keberadaan gorong-gorong di depan pabrik yang terlalu sempit.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, banjir melanda daerah sekitar Pocari pada Rabu sekitar pukul 19.00 WIB. Banjir tersebut disebabkan hujan deras yang melanda Sukabumi sejak Rabu sore. "Warga minta Pocari memperbesar gorong-gorong," ujar salah seorang warga. M Oky. Hal ini dikarenakan gorong-gorong yang ada saat ini tidak mampu menampung derasnya aliran air.
Warga kata Oky, mendesak perusahaan bertanggungjawab atas peristiwa ini. Hal ini disebabkan warga khawatir bencana banjir akan kembali melanda ketika hujan deras mengguyur Sukabumi. Pada Rabu malam, lanjut Oky, perwakilan warga dan perusahaan telah bertemu. Hasilnya, perusahaan menyanggupi untuk memperbaiki saluran air tersebut.
Humas Pocari Sweet, Agus mengatakan, perusahaan mengabulkan tuntutan warga. "Kami akan memperbaiki gorong-gorong secepatnya," ujar dia. Bahkan, pada Kamis (19/4) ini, perusahaan telah memanggil kontraktor untuk melakukan investigasi terkait keberadaan gorong-gorong yang dituding sebagai penyebab banjir.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo mengatakan, bencana banjir seringkali disebabkan tersumbatnya gorong-gorong yang ada di pinggiran jalan. Oleh karenanya, keberadaan gorong-gorong harus diperhatikan oleh semua pihak untuk menghindari terjadinya banjir.