REPUBLIKA.CO.ID, NABLUS -- Otoritas penjara Israel pada Kamis (19/4) melarang kunjungan keluarga tahanan di penjra Gilboa Israel Utara.
Salah seoirang anggora keluarga tahanan dari Nablus mengatakan, mereka tidak diizinkan menjenguk tahanan. Beberapa tahanan juga dipindahkan ke Penjara Shatta akibat gerakan 1600 tahanan Palestina yang mogok makan.
Direktur lembaga masyarakat di Nablus Raed Omar mengutuk insiden itu dan mengatakan tindakan otoritas penjara Israel tersebut meningkatkan ketegangan.
Kementerian otoritas Palestina mengatakan 1600 tahanan bergabung dalam gerakan mogok makan pada Selasa lalu yang bertepatan dengan hari Tahanan Palestina.
Kementerian juga melansir akibat gerakan mogok makan, Otoritas penjara Israel memperketat prosedur kunjungan keluarga dan mengancam memindahkan tahanan ke daerah lain jika meneruskan aksinya.
Juru Bicara layanan penjara israel Sivan Weizman mengatakan, akibat aksinya tersebut 1.200 tahanan akan kehilangan hak istimewanya dan akan dipindahkan ke bagian khusus namun bukan dalam sel isolasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika