Jumat 20 Apr 2012 14:03 WIB

Mengubah Kesan Kota Transit Semarang Jadi Kota Wisata

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Hazliansyah
Jalan Pahlawan, Semarang
Jalan Pahlawan, Semarang

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kota Semarang belum mampu mengoptimalkan potensi pariwisata. Kesan Semarang sebagai kota transit perlu diubah menjadi kota wisata.

Hal tersebut diungkap Ketua Badan Promosi Pariwisata Semarang, Benk Mintosih. Menurutnya, perubahan perlu digalakkan untuk lebih memajukan pariwisata Kota Semarang. Karena sesungguhnya Semarang mampu menjadi destinasi utama pariwisata Jawa Tengah.

Benk mengatakan, banyak lokasi maupun fasilitas wisata di Semarang.

"Semarang merupakan host 100 perusahaan besar di Indonesia. Banyak tempat wisata disini. Hotel juga sangat banyak. Kota juga aman," ujarnya disela acara Horizon Kartini Award, Jumat (20/4).

Pihaknya sendiri selaku General Manager Hotel Horison, tengah memajukan Semarang sebagai destinasi wisata dengan memperbanyak acara konser musik. Hal tersebut diungkapkannya karena Semarang tak banyak dilirik acara artis ibu kota.

"Selain sebagai lokasi orang menyelenggarakan rapat. Konser-konser juga mulai digiatkan. Besok 5 Mei konser Cherrybelle. Sebelumnya Ruth Sahanaya," tuturnya.

Mempersiapkan visit Jateng 2013, Kota Semarang pun tengah menyiapkan segala potensi wisata. Benk mengatakan, tahun 2013 akan digelar Meeting Insentif Conference and Exhibition (MICE).

"2013 ada MICE, 100 orang buyer akan membeli Semarang," kata Benk. Pada tanggal 20-22 besok pun, kata dia, Semarang menjadi tempat pertemuan para walikota se Indonesia di Crowne Hotel.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement