Sabtu 21 Apr 2012 12:37 WIB

Saingi Cina, Jepang Kucurkan Rp68 Triliun untuk Kawasan Mekong

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pertemuan Jepang dengan negara-negara Mekong (Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand dan Vietnam)
Foto: kantei.go.jp
Pertemuan Jepang dengan negara-negara Mekong (Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand dan Vietnam)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -Jepang Sabtu menjanjikan bantuan 7,4 miliar dolar AS selama tiga tahun ke depan untuk membantu lima negara Mekong. Bantuan itu sebagai upaya mendorong pembangunan di daerah kaya sumber daya yang juga sedang didekati Cina.

"Stabilitas dan kemakmuran Asia Timur tidak akan mungkin tanpa stabilitas dan kemakmuran kawasan Mekong," kata Perdana Menteri Yoshihiko Noda dalam konferensi pers bersama setelah pertemuan puncak enam pihak di Tokyo. "Pemerintah Jepang akan mengakui wilayah Mekong sebagai signifikan bagi tujuan bantuan dan melanjutkan kerjasamanya dengan kuat."

Noda bertemu dengan pemimpin lima pemerintahan dari Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand dan Vietnam. Menjadi pengetahuan umum, ekonomi ketergantungan ekspor Jepang adalah mencari tenaga kerja murah dan investasi untuk pertumbuhan kekuatannya.

Wilayah di sepanjang hilir kilometer 4.800-(2.980 mil) Sungai Mekong secara historis telah diisolasi oleh perang dan kekacauan politik. Kawasan itu  tetap miskin dibanding bagian-bagian lain Asia Tenggara.

Persaingan Jepang dan China selama bertahun-tahun ditandai dengan kucuran bantuan dan investasi ke dalam wilayah Mekong, rumah bagi lebih dari 220 juta orang. Keduanya kini semakin bersaing untuk mendapatkan pengaruh.

Pertemuan puncak Sabtu pagi adalah yang keempat dari pertempuan tersebut, dan juga akan memberikan tahap terbaru bagi Myanmar dalam perjalanannya kembali ke masyarakat internasional.

Selama bertahun-tahun keberadaannya terisolasi, namun Jepang - tidak seperti sekutu Barat-nya - mempertahankan hubungan perdagangan dan dialog dengan Myanmar, seraya terus memperingatkan junta garis keras yang kemudian berkuasa karena lebih dekat ke Cina.

Pada Sabtu, Noda dijadwalkan bertemu dengan Presiden Myanmar Thein Sein. Dalam pertemuan itu ia akan mengumumkan bahwa Jepang siap untuk mengampuni hutang negara itu sebesar 300 miliar yen ( 3,7 miliar dolar AS) dan memulai kembali program bantuan yang ditangguhkan.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَالْبُدْنَ جَعَلْنٰهَا لَكُمْ مِّنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ لَكُمْ فِيْهَا خَيْرٌۖ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلَيْهَا صَوَاۤفَّۚ فَاِذَا وَجَبَتْ جُنُوْبُهَا فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّۗ كَذٰلِكَ سَخَّرْنٰهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Dan unta-unta itu Kami jadikan untuk-mu bagian dari syiar agama Allah, kamu banyak memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya) dalam keadaan berdiri (dan kaki-kaki telah terikat). Kemudian apabila telah rebah (mati), maka makanlah sebagiannya dan berilah makanlah orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami tundukkan (unta-unta itu) untukmu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Hajj ayat 36)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement