REPUBLIKA.CO.ID, PBB - Dewan Keamanan PBB diperkirakan akan bersidang pada Sabtu (21/4) pagi untuk memberikan suara mengenai rancangan resolusi yang akan memperluas jumlah pengamat gencatan senjata PBB di Suriah menjadi 300, kata para diplomat Jumat (20/4).
Setelah pertemuan tertutup selama lebih dari tiga jam Jumat malam, dewan 15 negara mencapai kesepakatan sementara mengenai rancangan resolusi, yang adalah gabungan dua draf saingan yang diedarkan oleh Rusia dan anggota Dewan Eropa, kata para diplomat.
Naskah rancangan resolusi akan dikirim ke ibu kota semalam dan dewan akan bertemu pada pukul 11.00 waktu setempat pada Sabtu untuk voting, para diplomat mengatakan.
Rancangan resolusi itu dibuat untuk menanggapi rekomendasi oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon untuk memperluas misi pemantau PBB di Suriah, yang jatuh ke dalam krisis politik sejak Maret 2011.
Pada Kamis, Sekjen PBB mengatakan bahwa situasi di Suriah "tetap sangat genting," dan dia berharap untuk tindakan awal oleh Dewan Keamanan PBB mengenai ekspansi yang diusulkan misi pengamatan gencatan senjata PBB di negara Timur Tengah.
"Di Suriah, situasi tetap sangat genting," kata Ban saat menyikapi wartawan di luar Dewan Keamanan PBB setelah dia mengirim surat ke Dewan Keamanan untuk menyerukan pengamat lebih banyak ke Suriah guna memantau gencatan senjata yang berusia seminggu di Suriah.