Senin 14 May 2012 02:00 WIB

Frank Sinatra antara Politik Mafia dan Wanita

Rep: irwan ariefyanto/ Red: M Irwan Ariefyanto
frank sinatra
Foto: ap
frank sinatra

REPUBLIKA.CO.ID,Ia pernah terkulai seusai menyanyikan lagu kebangsaannya, My Way. Ia, November 1997, masih menyimpan harapan masih bisa melihat Natal 1997 dan 1998, lalu dengan energi yang luar biasa kembali ke panggung menyanyikan Stranger in The Night, New York New York dan My Way. Tapi agaknya jalan Frank Sinatra akhirnya berujung kepada penyakit jantung yang telah diidapnya lama. Lagu-lagunya yang melegenda, gayanya yang romantis dan aksi panggungnya yang santai membuat para gadis belasan tahun -- yang saat itu dikenal dengan istilah 'bobbysoxers' -- menjerit dan pingsan, pun kini menjadi kenangan yang akan awet disimpan penggemarnya.

Didampingi istri terakhirnya, Barbara Marx, serta ketiga anaknya, Nancy Sandra, Franklin Wayne dan Christina, Kamis malam 14 Mei 1998, 14 tahun lalu, Sinatra tutup usia pada umur 82. Menurut juru bicara Sinatra Susan Reynolds, penyanyi yang dikenal sebagai Old Blue Eyes itu menghembuskan nafas terakhirnya di ruang gawat darurat Rumah Sakit Cedars-Sinai.

Saat itu, nyaris beberapa pimpinan negara memberikan penghormatan terhadap Sinatra. Bill Clinton yang saat itu menjadi presiden, sampai menyuruh Gedung Putih untuk mengibarkan bendera setengah tiang. ''Seluruh Amerika kini tertunduk sedih dan mengatakan bahwa inilah jalan yang sudah ditempuh oleh Sinatra,'' kata Presiden Bill Clinton seusai mendengar Sinatra meninggal. ''Sejujurnya saya, istri dan anak saya sangat berduka mendengar Sinatra meninggal.'' Clinton bercerita, ketika ia terpilih menjadi presiden, satu hal yang sudah lama diimpikannya adalah bertemu langsung dengan Sinatra. ''Ketika saya muda, Sinatra adalah idola. Saya sempat berpikir, untuk bisa berkenalan dengan Sinatra, orang tersebut haruslah menjadi presiden,'' katanya.

Sinatra yang sempat mendapat penghargaan dari kongres Amerika ini, sejak memasuki tahun 90 an mengeluhkan sakit jantungnya. Malah pada awal 1998, Sinatra sempat dirawat selama delapan hari di RS Cedar Sinai setelah dinyatakan mengalami tekanan syaraf dan kemudian berkembang menjadi radang paru-paru.

Dokter pribadinya bahkan melarang Sinatra beraksi di panggung. Namun, Sinatra beberapa kali nekat menyanyi baik di pesta-pesta atau ketika mendapatkan penghargaan dari Kongres tahun lalu. Dunia nyanyi agaknya telah menjadi jalan hidupnya.

Sejak pertama kali memegang mikropon di Rustic Cobin, Engewood, New Jersey, Agustus 1937, Sinatra telah diramalkan orang bakal menjadi artis besar. Kepopulerannya seakan melegenda selama tiga generasi. Sinatra, yang selama tiga dekade membuat histeris banyak wanita itu, merupakan salah satu bintang yang paling lama bertahan di dunia hiburan pada abad 20. Penyanyi, yang bernama lengkap Francis Albert Sinatra dilahirkan pada 12 Desember 1915 di Hoboken, New Jersey. Ayahnya adalah petugas pemadam kebakaran dan ibunya adalah pelayan bar. Ia memulai karier di dunia hiburan dengan menjadi penyanyi pada band keliling setelah merebut hadiah pertama program radio Major Bowles Amateur Hour.

Penampilan Sinatra menarik perhatian Harry James yang kemudian mengajaknya untuk bergabung dalam kelompok Big Band yang dipimpinnya. Ia kemudian memutuskan berhenti menjadi wartawan olahraga untuk terjun sepenuhnya di dunia tarik suara. Sinatra kemudian pindah ke kelompok band Tommy Dorsey dan langsung dipuja. Penggemarnya menjerit dan pingsan persis seperti perilaku yang ditunjukkan para pemuja Elvis Presley atau The Beatles saat menyaksikan pertunjukannya.

Namun pada awal 1950-an, pamor Sinatra sempat merosot ketika selera masyarakat beralih dari Big Bands ke jenis musik rock 'n' roll. Apalagi ketika Sinatra mengalami kerusakan pita suara dan karirnya di dunia film juga terhenti. Sinatra kemudian muncul kembali secara spektakuler di dunia hiburan pada 1953 ketika merebut Piala Oscar sebagai aktor pendukung terbaik lewat perannya di film From Here To Eternity.

Tahun 1960-an, Sinatra dianggap sebagai tokoh paling terkenal dalam bisnis pertunjukan, dengan keberhasilannya menjual lebih dari 600 juta rekaman melalui sederetan lagu andalannya seperti My Way, Stranger in the Night dan The Lady is a Tramp, serta kemunculannya pada lebih dari 50 film.

Namun saat itu ia juga dicurigai memiliki hubungan dengan kelompok Mafia. Kendati selama berbulan-bulan ia mencoba melakukan manuver hukum, ia terpaksa memberikan kesaksian mengenai tindak kejahatan terorganisir pada tahun 1970 di hadapan sebuah komisi di New Jersey. Sinatra juga harus memberikan kesaksian di hadapan Kongres dan sebuah komisi di Nevada berkaitan dengan laporan mengenai keterlibatannya dalam aksi massa.

Sinatra yang pernah memenangkan Oscar tahun 1953 sebagai aktor pendukung terbaik dalam film From Here to Eternity sempat juga dinominasikan sebagai pemain pria terbaik saat ia bermain sebagai seorang pecandu yang obat bius dalam The Man With The Golden Arm. Sinatra yang dalam dunia bisnis dikenal sebagai The Chairman of The Board, juga terkenal di kalangan pesta selebritis dengan panggilan Rat Pack. Di sini, teman-temannya antara lain Dean Martin dan Sammy Davis Jr. Kini Sinatra telah pergi. Satu lagi dunia harus kehilangan penyanyi legendarisnya.

Politik, Mafia dan Wanita

Tak ada artis sebesar Frank Sinatra: penyanyi, bintang film, pengusaha, pernah dituduh memiliki hubungan dengan mafia, dan seorang playboy. Untuk perkara terakhir itu, meski akhirnya ia setia dengan istri terakhirnya, Barbara Marx (mantan model, penari, dan juga janda pelawak Zeppo Marx dari Marx Bersaudara), tapi ia memiliki riwayat cinta yang rumit. Pertama kali, Sinatra muda menikah dengan teman masa kanak-kanaknya, Nancy Barbatoc -- yang juga penyanyi terkenal. Dari Nancy, Sinatra mendapatkan tiga anak, Nancy, Frank, dan Tina. Pernikahan ini sendiri akhirnya bubar tahun 1951.

Pernikahan keduanya adalah dengan aktris Ava Gardner (1966). Menurut Sinatra, pernikahannya ini adalah pernikahan yang paling kacau dan paling singkat, enam tahun. Sang istri ia nilai terlalu pencemburu. Perceraian mereka diakibatkan oleh Sinatra yang lupa menelepon Gardner ketika ia tengah show di Miami. Lepas dari Gardner, Sinatra yang saat itu berusia 50 tahun menikah dengan aktris Mia Farrow yang pada saat itu berusia 21 tahun. Mereka berpisah setahun kemudian dan bercerai tahun 1968.

Keterkaitannya dengan mafia dan politik memang sempat menjadi buah bibir di mana-mana. Ini dikarenakan, Sinatra cukup dekat dengan beberapa gembong mafia dan dia juga merupakan teman dekat presiden John F Kennedy. Ketika itu terbetik kabar bahwa kemenangan Kennedy dikarenakan adanya dukungan dana yang luar biasa dari para mafioso dan Sinatra lah yang menjadi penghubungnya. Di tahun 1970, Sinatra sempat diperiksa oleh kejaksaan karena keterlibatannya dengan mafia. Meski akhirnya tak terbukti, nama Sinatra sempat tercoreng masuk dunia hitam. Karier menyanyi yang kemudian mengembalikan nama besar Sinatra. Dan tahun lalu, Sinatra dianugerahi gelar sebagai warga teladan Amerika oleh kongres Amerika bersama aktor John Wayne dan beberapa tokoh lain. Ini membuat nama Sinatra menjadi bersih kembali.

sumber : afp
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement