REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Jenazah Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Widjajono Partowidagdo, dimandikan dan dikafani di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, Sabtu (21/4) malam WITA. Direktur Utama RSUP Denpasar, dr Wayan Sutarga, pemandian dan pengkafanan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan agama Islam.
"Karena almarhum menganut agama Islam, maka kami memandikannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam agama Islam," kata Sutarga.
Pemandian jenazah Widjajono dilakukan seorang ulama bernama Usman Gozali. Usman menjelaskan, tidak ada tanda-tanda aneh atau tidak lazim di tubuh Widjajono. "Secara fisik semuanya baik dan bagus, tidak ada tanda-tanda ketidaklaziman," ujarnya menjawab pertanyaan wartawan terkait keadaan jenazah mendiang Wamen.
Wamen Widjajono meninggal dunia saat melakukan pendakian Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (21/4). Jenazah almarhum, tiba di Bandara Ngurah Rai, Bali sekitar 18.45 WITA menggunakan helikopter. Setelah dimandikan dan dikafani, jenazah almarhum diterbangkan ke Jakarta sekitar 20.00 WITA dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU.
Tidak adanya otopsi terhadap jenazah korban, membuat Sutarga tidak bisa menjelaskan secara detil penyebab tewasnya Wamen. "Lagi pula pemeriksaan kami tidak sampai disitu, jadi belum ada masalah," sebut Sutarga.