REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Widjajono Partowidagdo, meninggal dunia dalam pendakiannya di Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (21/4). Wafatnya Widjajono mengundang rasa kehilangan sejumlah rekannya yang sempat mengenal dan bergaul dengannya termasuk pendiri Energy Nusantara, Joi Surya Dharma.
Joi menyatakan, Widjajono adalah murni seorang peneliti yang handal. Di mata Joi, almarhum bukan hanya sebagai seorang peneliti yang senantiasa bergumul dengan data dan pustaka, melainkan sosok peneliti yang suka bergaul.
Kecintaan akan pergaulan tersebut, tutur Joi, ditunjukkan lewat kegemarannya dalam berpetualang. Petualangan yang sangat dia sukai, ujar Joi, adalah melakukan pendakian ke sejumlah gunung yang ada di Indonesia maupun mancanegara.
Joi mengungkapkan, tiap kali selesai melakukan pendakian, beliau senantiasa berbagi pengalaman kepada dirinya. Biasanya, tutur Joi, beliau menceritakan segala hal yang dialami lewat ungkapan yang dituliskan lewat sebuah milis.
Menurut Joi, dirinya sangat menyayangkan saat Widjajono mengemban tugas sebagai menteri. Joi mengungkapkan, sosok Widjajono adalah seorang peneliti bukan politisi. Sehingga, dia mengkhawatirkan, Widjajono akan terdistrosi dengan ragam kepentingan politik yang ada.
Namun demikian, Joi mengungkapkan, dirinya sangat menghormati keputusan Wakil Menteri ESDM itu.
"Ini seperti kisah Vertical Limit, Pak Widjajono meninggal di tempat yang memang dia sangat cintai dan gemari," tutur Joi kepada Republika.