Sabtu 21 Apr 2012 22:23 WIB

'Almarhum Peneliti yang Suka Bergaul'

Rep: Asep Wijaya/ Red: Hazliansyah
Widjajono Partowidagdo
Foto: Widodo S. Jusuf/Antara
Widjajono Partowidagdo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Widjajono Partowidagdo, meninggal dunia dalam pendakiannya di Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (21/4). Wafatnya Widjajono mengundang rasa kehilangan sejumlah rekannya yang sempat mengenal dan bergaul dengannya termasuk pendiri Energy Nusantara, Joi Surya Dharma.

Joi menyatakan, Widjajono adalah murni seorang peneliti yang handal. Di mata Joi, almarhum bukan hanya sebagai seorang peneliti yang senantiasa bergumul dengan data dan pustaka, melainkan sosok peneliti yang suka bergaul.

Kecintaan akan pergaulan tersebut, tutur Joi, ditunjukkan lewat kegemarannya dalam berpetualang. Petualangan yang sangat dia sukai, ujar Joi, adalah melakukan pendakian ke sejumlah gunung yang ada di Indonesia maupun mancanegara.

Joi mengungkapkan, tiap kali selesai melakukan pendakian, beliau senantiasa berbagi pengalaman kepada dirinya. Biasanya, tutur Joi, beliau menceritakan segala hal yang dialami lewat ungkapan yang dituliskan lewat sebuah milis.

Menurut Joi, dirinya sangat menyayangkan saat Widjajono mengemban tugas sebagai menteri. Joi mengungkapkan, sosok Widjajono adalah seorang peneliti bukan politisi. Sehingga, dia mengkhawatirkan, Widjajono akan terdistrosi dengan ragam kepentingan politik yang ada.

Namun demikian, Joi mengungkapkan, dirinya sangat menghormati keputusan Wakil Menteri ESDM itu.

"Ini seperti kisah Vertical Limit, Pak Widjajono meninggal di tempat yang memang dia sangat cintai dan gemari," tutur Joi kepada Republika.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement