REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Widjajono Partowidagdo meninggal saat mendaki Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (21/4). Jenazah rencananya akan dikebumikan Ahad (22/4) siang di San Diego Hill, Karawang.
Kepergian Widjajono mengejutkan berbagai pihak, tak terkecuali pihak keluarga. Dalam keluarga, Widjajono dinilai sebagai sosok yang sederhana dan murah senyum.
"Mendiang merupakan sosok yang sederhana, murah senyum dan mudah akrab dengan siapa saja," ujar Kakak ipar dari Widjajono, Dewanto Prasetyo di rumah duka di Jakarta Selatan, Sabtu malam.
Dewanto juga mengenang sosok adik iparnya tersebut sebagai sosok yang unik karena berambut gondrong. "Mendiang juga orang yang rajin berolah raga. Setiap hari, usai salat Subuh, langsung berolah raga hingga pukul 06.00," kenang Dewanto yang bekerja di Kementerian Luar Negeri itu.
Oleh karena itu, lanjut dia, tak heran meski berusia 60 tahun, Widjajono tetap melakoni hobi mendaki gunungnya itu. "Beliau bertemu dengan adik saya, ketika sama-sama meneliti di UI," jelas dia.
Wamen Widjajono meninggal dunia saat melakukan pendakian Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (21/4). Jenazah almarhum, tiba di Bandara Ngurah Rai, Bali sekitar 18.45 WITA menggunakan helikopter. Setelah dimandikan dan dikafani, jenazah almarhum diterbangkan ke Jakarta sekitar 20.00 WITA dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU.