REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Matahari bersinar cerah pada Ahad (22/4) pagi. Biasanya, kondisi lalu lintas di jalan-jalan wilayah Indramayu Kota, akan lengang dari kepadatan aktivitas perkantoran dan sekolah.
Namun, kondisi itu tiba-tiba menjadi ramai dengan hadirnya ratusan pelajar SMAN 1 Sindang Kabupaten Indramayu. Dengan mengendarai sepeda, mereka pun berkeliling kota.
Kegiatan yang mereka lakukan itu bukanlah tanpa tujuan. Meski hanya tampak seperti jalan-jalan biasa, namun mereka sebenarnya sedang melakukan kampanye anti polusi udara.
Kampanye tersebut, merupakan bagian dari peringatan Hari Bumi Internasional yang biasa diperingati setiap 22 April. "Usia bumi sudah semakin tua. Dibutuhkan kepedulian bersama untuk menjaganya agar tetap lestari," ujar Ketua OSIS SMAN 1 Sindang, Yanuar Jannatun Naim.
Yanuar mengatakan, penggunaan sepeda merupakan salah satu solusi untuk mengatasi tingginya polusi udara. Namun sayang, saat ini masyarakat sudah meninggalkan penggunaan sepeda dalam aktivitasnya sehari-hari. Mereka lebih suka menggunakan kendaraan bermotor, terutama sepeda motor. Akibatnya, udara di jalanan menjadi terkontaminasi polusi yang dihasilkan pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor.
Tak hanya itu, penggunaan kendaraan bermotor juga memboroskan bahan bakar minyak (BBM). Padahal, bahan bakar yang bersumber dari fosil itu termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Karenanya, semakin banyak BBM digunakan, maka semakin habis pula persediaan BBM yang seharusnya diwariskan untuk anak cucu. "Dengan menggunakan sepeda, kita bisa menghemat BBM," tegas Yanuar.