REPUBLIKA.CO.ID, Pemimpin revolusi Islam, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan, Iran berada di pusat perkembangan gerakan yang melawan negara-negara yang dikategorikan mendominasi dan berkuasa.

“Setelah menyusup ke dalam pikiran dan tubuh negara-negara Muslim selama tiga dekade, gerakan yang sangat penting ini sekarang telah muncul dalam bentuk kekuatan yang terkonsentrasi. Hasil gerakan ini berkembang di Mesir dan beberapa negara lain,” ujar Ayatollah Khamenei saat bertemu dengan para komandan Angkatan Darat Iran.

Pemimpin revolusi tersebut mengatakan, selama ini kekuatan negara-negara yang mendominasi adalah yang memusuhi Iran. Hal itu terjadi karena Iran merupakan sumber inspirasi bagi pemberontakan rakyat di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Ayatollah Khamenei menegaskan, sementara tentara kekuasaan hegemoni hanya berusaha melindungi negara-negara adidaya dan melayani keserakahan politik mereka, tentara Iran justru menjadi satu-satunya yang melayani rakyat dan kepentingan nasional.

“Apakah Angkatan Darat AS benar-benar melayani kepentingan rakyat AS dengan membunuh rakyat Irak dan Afganistan, serta melakukan berbagai kejahatan di kedua negara tersebut?'' tanya Ayatollah Khamenei.

Ikuti Whatsapp Channel Republika