REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Pasukan Sudan mengaku telah berhasil memukul mundur serangan kelompok pemberontak Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan sektor Utara (SPLM-N) di negara bagian Kordofan Selatan, Sudan, Ahad (22/4).
"Militer telah memukul mundur serangan oleh SPLM-N di kota Taloudy di negara bagian Kordofan Selatan," kata Angkatan Bersenjata Sudan dalam satu pernyataan. "SPLM-N pada Ahad pagi menyerang kota Taloudy dengan tujuan untuk mencapai kemenangan guna menutupi kekalahannya di Higlieg dan meningkatkan moral pasukannya yang dikalahkan.''
Pernyataan mencatat bahwa angkatan bersenjata telah menimbulkan kerugian berat pada pemberontak. Mereka berhasil menewaskan puluhan tentara SPLM-N. Sudan juga menyita sejumlah besar peralatan militer.
Pernyataan itu mengatakan angkatan bersenjata sedang mengejar sisa-sisa SPLM-N dan memperluas rentang operasi penyisiran. Tujuannya tidak lain untuk mengusir mereka dari wilayah itu. Negara bagian Kordofa Selatan baru-baru ini mengalami bentrokan bersenjata antara tentara Sudan dan SPLM-N.
Menurut AFP, pasukan Sudan menyatakan telah membunuh ratusan tentara Sudan Selatan selama pertempuran seharian untuk merebut lapangan minyak Heglig. Nafie Ali Nafie, seorang pembantu penting Presiden Omar al-Bashir, mengatakan jumlah korban tewas pada SPLA dan tentara bayaran pada pertempuran Heglig mencapai 400 orang.