REPUBLIKA.CO.ID, GAZA-- Konferensi yang digelar di Kota Gaza mendesak upaya pembebasan Al-Quds Timur (Yerusalem) dari pendudukan Israel. Ratusan warga Gaza dan sejumlah perwakilan dari fraksi Palestina menghadiri acara yang digelar di pusat kebudayaan Rashad Shawa, Ahad (22/4).
Ulama Palestina, Syeikh Yusuf Salamah, mengatakan hal itu dalam pidato pada pertemuan tersebut. Dikatakannya, pembebasan Al-Quds Timur penting peranannya bagi umat Islam dan Palestina. Karenanya, kata dia, semua pihak perlu mengesampingkan perbedaan yang ada dan bersatu untuk menyelamatkan kota suci dan membebaskannya dari pendudukan Israel.
Delegasi Partai Nour Mesir juga menghadiri konferensi tersebut. Ketua Partai Nour, Emad Abdel Gharour, mengatakan rekonsiliasi nasional Palestina adalah langkah pertama menuju pembentukan sebuah front persatuan. Diharapkan, front persatuan tersebut dapat menghadapi semua ancaman terhadap kota suci dan untuk mengakhiri penderitaan warga Palestina.
“Sangat sedih melihat kelambanan masyarakat internasional saat datang untuk mengakhiri penindasan Israel atas rakyat Palestina,” kata dia seperti dilansir Press TV.
Konferensi tersebut diadakan beberapa pekan setelah profesor universitas dan sejumlah mahasiswa menggelar konferensi di Kota Gaza menyerukan boikot akademis dan kebudayaan Israel. Acara ini diselenggarakan oleh kampanye Boycotts, Divestment, and Sanctions againts Israel (BDS).