REPUBLIKA.CO.ID, -- Bintang serial televisi Amerika, Prison Break, Lane Garisson kembali berurusan dengan pihak berwajib. Garisson diduga melakukan tindak kekerasan terhadap mantan kekasihnya, Ashley Mattingly.
Garrison ditahan setelah adu argumen yang berujung perkelahian fisik dengan Mattingly pada Sabtu malam lalu di apartemen kediaman Mattingly.
Polisi langsung menuju tempat kejadian ketika 911 mendapat laporan dari pengurus apartemen tersebut. Namun ketika polisi tiba, Garisson telah pergi. TMZ melaporkan, polisi menemukan bekas tindak kekerasan di tubuh Mattingly.
Melalui pengacaranya, Garisson membantah tuduhan yang dialamatkan pada kliennya. Braun, pengacara Garisson mengatakan, kedatangan Garisson ke apartemen untuk menemui pelatih aktingnya yang kebetulan tinggal di lantai tiga apartemen yang sama dengan Mattingly. Garisson bertemu Mattingly di lobby apartemen setelah urusan dengan pelatih aktingnya selesai.
Saat pertemuan itulah terjadi perdebatan antar keduanya. Mattingly yang kecewa dengan perpisahan mereka kemudian melempar telepon genggamnya ke tembok.
Melihat Mattingly yang emosi, Garisson coba menenangkan dengan menarik bahu Mattingly ke tempat duduk sebelum akhirnya pergi.
Braun yakin, Mattingly sengaja membuat luka di tubuhnya. Pasalnya, Braun berkeyakinan Mattingly termotivasi menjebloskan Garisson ke penjara karena ia tahu Garisson hanya terpaut enam hari untuk lepas dari pembebasan bersyaratnya atas kecelakaan mobil yang menewaskan seorang pelajar menengah di tahun 2006.
Jika Garisson terlibat masalah dalam masa pembebasan bersyaratnya, ia akan kembali masuk penjara atas tuduhan pembunuhan dan kekerasan.
Garrison akhirnya memilih bermalam di penjara agar dapat menjelaskan kejadiannya dengan runut pada petugas yang menangani kasus tersebut.