Senin 23 Apr 2012 15:50 WIB

Usai Putaran Pertama Pilpres Prancis, Euro Kian Melemah

Euro
Foto: Hend Funds Blogger
Euro

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -Kurs euro melemah terhadap dolar dan yen di Asia pada Senin. Kondisi itu dipicu kekhawatiran atas penantang Sosialis Prancis, Francois Hollande yang mengalahkan Nicolas Sarkozy di putaran pertama pemilihan presiden negara itu.

Euro sedikit turun menjadi 1,3193 dolar dan 107,33 yen dalam perdagangan sore di Tokyo dari 1,3216 dolar dan 107,77 yen di New York pada akhir Jumat. Sementara dolar jatuh ke 81,34 yen dari 81,52 yen.

Penurunan euro terjadi karena Francois Hollande memenangkan 28,56 persen suara di putaran pertama pemilihan presiden Prancis, Minggu, mengalahkan petahana Sarkozy dengan raupan 27,07 persen. Perhatian sekarang beralih ke pemilihan presiden putaran kedua pada 6 Mei.

"Ada kekhawatiran bahwa kebijakan (Hollande) yang telah dipromosikan bisa membuat gesekan antara negara-negara besar lain, termasuk Jerman," kata Masafumi Yamamoto, kepala strategi valas di Barclays Capital di Tokyo.

Euro mungkin jatuh lebih lanjut jika Hollande menjadi pemimpin baru Prancis, tambahnya.

Hollande mengatakan, ia akan bertindak untuk menegosiasikan kembali pakta fiskal yang disepakati oleh para pemimpin Eropa akhir tahun lalu, menggeser fokus ke arah pertumbuhan dan bukan menegakkan langkah-langkah penghematan sebagai penyangga terhadap krisis utang zona euro.

"Tetapi untuk tekanan penjualan euro menjadi berlanjut, kita harus menunggu dan melihat apa kebijakan calon Hollande secara rinci yang sebenarnya," kata Yamamoto kepada Dow Jones Newswires.

Kegelisahan investor tentang kesulitan fiskal 17-negara zona euro telah berkurang,  setelah Dana Moneter Internasional pekan lalu menjamin lebih dari 430,0 miliar dolar AS untuk intervensi krisis.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement