REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski telah gonta-ganti personil, grup band rock progresif asal Inggris, Yes, tetap bertahan hingga usianya yang ke-44. Band yang telah menelurkan 27 album ini telah mengganti personilnya hingga belasan kali.
Setidaknya tercatat ada 17 pemusik yang pernah mendukung kelompok Yes dari 1968 hingga 2012. Sang drummer, Alan White, mengatakan bersatunya mereka hingga kini tidak lain karena musik.
"Pada dasarnya yang menyatukan kami adalah musik," ucapnya saat jumpa pers di Ballroom Ritz Carlton, Senin (23/4).
Seringnya penggantian personil dalam tubuh band yang terbentuk di London, Inggris, ini justru membawa dampak positif pada sajian musik yang tak pernah stagnan. "Personil baru bisa memberi ide-ide baru dan segar," katanya.
Band yang terdiri dari lima personil, yakni Chris Square pada vokal dan bass, Steve Howe pada gitar, Alan White pada drum, Geoffrey Downes pada keyboard dan John Juano Davidson pada vokal utama ini juga tak khawatir bila indutri rekaman saat ini sudah melakukan hal berbeda. Meski sekarang sudah menjamur aktivitas download dari internet, para personil yang dominan sudah tua ini tetap yakin albumnya laku di pasaran.
"Walau masih dalam bentuk lama, saya yakin masih availabel dan laku," ucap Steve Howie.
Kelompok band Yes sendiri yakin musik mereka berbeda dengan musik rock lainnya. "Kami menyatukan musik rock dengan musik jazz, classic dan lainnya sehingga membuat rock menjadi cantik, kami mendapat banyak inspirasi dari musik yang berbeda," ujarnya.
Untuk merayakan eksistensi sekaligus bagian dari tur album Fly From Here, Yes akan mengadakan konsernya di Grand Ballroom Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (24/4). Yes mengaku sangat antusias terhadap pementasan musiknya besok dan berharap konser akan berjalan lancar. Tak ada perbedaan yang ditampilkan band ini dalam konsernya besok.
"Kami akan membawakan musik Yes dan inilah kami," katanya.