REPUBLIKA.CO.ID, Tim kemanusiaan "Medical Emergency Rescue Comitte" (MER-C) berencana membangun sebuah kantor berita Palestina untuk keperluan publikasi situasi terkini di wilayah setempat.
"Setelah selesai membangun Rumah Sakit Indonesia di Gaza, kami berencana membuat sebuah kantor berita di Palestina," kata Ketua MER-C Jose Rizal, pada sebuah acara yang berlangsung di Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa.
Menurut dia, kantor berita tersebut akan diawaki oleh sejumlah jurnalis asal Indonesia untuk menyuplai berita terkait kondisi terkini Palestina yang disebarluaskan ke Indonesia maupun ke seluruh dunia.
Lokasi kantor berita Palestina, kata dia, akan berdiri di lahan yang sama dengan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Bath Lahiya, Gaza Utara.
"RSI telah dibangun sejak 14 Mei 2011 dengan luas tanah sekitar 16.261 meter persegi yang didanai atas donasi rakyat Indonesia Rp 30 Miliar," katanya.
Jose mengatakan, di sudut lahan RSI itu terdapat sebidang tanah yang telah diwakafkan oleh pemerintah Palestina melalui Perdana Menteri Ismail Haniya.
"Rencananya sebidang tanah itu akan dibangun Wisma Indonesia yang menjadi tempat kantor perwakilan rakyat Indonesia, termasuk kantor berita Palestina," katanya.
Menurut dia, kantor perwakilan rakyat Indonesia itu tidak menjadi representasi pemerintah Republik Indonesia, namun hanya mengakomodir kepentingan masyarakat Indonesia pada khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya yang peduli pada Palestina.