Rabu 25 Apr 2012 09:05 WIB

Ini Dia Dampaknya Bila Gaji Teman Lebih Besar

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Endah Hapsari
Hitung gaji
Foto: dcrevealed.com
Hitung gaji

REPUBLIKA.CO.ID, Ketika bertemu dengan teman lama, atau bahkan teman sekantor maka pembicaraan takkan jauh-jauh dari obrolan soal bonus dan gaji. Meski kadang timbul rasa iri, berdasarkan penelitian terbaru ternyata  mengetahui gaji teman lebih besar dari pemasukan memiliki dampak positif pada kesehatan mental seseorang.

Lewat sebuah studi di Jerman, para ahli ekonomi percaya bahwa peserta yang berusia di bawah 45 tahun merasa lebih percaya diri dan terpacu untuk mengejar sukses ketika mendengar temannya memiliki karier yang lebih baik.

Akan tetapi, ceritanya berbeda untuk pegawai yang berusia di atas 45 tahun. Mereka kecewa jika mendengar salah seorang temannya mendapatkan gaji lebih baik. Hal ini terjadi karena mereka merasa sudah mendekati usia pensiun sehingga merasa tak mungkin lagi mengejar sukses.

Studi ini juga bisa mengidentifikasi bahwa seseorang ada yang bisa terus berkembang, atau ada yang senang berpindah-pindah bahkan lambat mencapai tujuan. Profesor Felix FitzRoy, salah satu dari penulis laporan yang dipresentasikan di Konferensi Royal Economic Society di Cambridge, Inggris menyatakan, bahwa sebenarnya orang tak terlalu senang ketika dibanding-bandingkan soal gaji. Artinya semakin besar gaji yang orang lain dapatkan, maka makin tidak senang perasaannya.

Namun, kaum muda tidak merasakan ini. Menurut Fitzroy, mereka yang berusia di bawah 45 tahun seperti mendapat stimulasi ketika mendengar temannya memiliki gaji yang besar.

Sedangkan untuk para pekerja yang lebih tua, khususnya yang sudah masuk usia pensiun, tak terlalu pengaruh mengenai besarnya gaji. Mereka lebih peduli terhadap kesehatan dibandingkan ribut urusan gaji.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement