REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG - Prediksi AS yang menyatakan kegagalan uji coba rudal Korea Utara justru membuat negara itu kian proaktif terhadap pengetesan berikutnya terbukti benar. Korea Utara tengah menyelesaikan persiapan uji coba rudal berhulu ledak nuklir ketiga kalinya.
Sumber senior yang dekat dengan Pyongyang dan Beijing mengatakan, uji coba itu akan dilakukan segera dan dalam waktu dekat. "Segera, persiapan uji coba hampir selesai," kata sumber tersebut yang dilansir dari Reuters, Selasa (24/4).
Pihak Korea Utara telah bersiap melanjutkan peluncuran roket yang sempat gagal pada pekan lalu, tepatnya 13 April. Saat itu roket gagal mengudara menuju sasaran satu menit setelah ditembakkan.
Surat kabar Korea Selatan, mengutip komentar pejabat di Seoul yang memprediksi, uji coba nuklir dilaksanakan dalam dua minggu kedepan. Beberapa analis memperkirakan bahwa Korea Utara akan menggunakan uranium yang diperkaya.
Pakar pertahanan memperkirakan pengayaan uraniaum milik Korea Utara, sama dengan pembuatan bom Hiroshima 70 tahun yang lalu. Korea Utara juga diperkirakan dapat membangun stok persenjataan bahan nuklir.
Ini memungkinkan Korea Utara lebih mudah untuk memproduksi hulu ledak nuklir ke sebuah rudal jarak jauh. "Korea Utara akan mempertimbangkan pembatalan uji coba nuklir, bila Amerika setuju untuk perjanjian damai," kata sumber itu.