REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO- Sejumlah anggota TNI dan POLRI saling berpelukan dan bermaaf-maafan usai mengikrarkan kesepakatan bersama, di Lapangan Taruna Remaja Kota Gorontalo, Selasa (24/4), terkait pemulihan situasi keamanan di Gorontalo.
Momen itu menarik perhatian sejumlah warga setempat, yang turut mengikuti kegiatan pembacaan ikrar tersebut. "Kami berharap ini bisa mencairkan kembali situasi yang ada dan menjelaskan kepada masyarakat bahwa tak akan ada pertikaian yang melibatkan kedua institusi," kata Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) Mayjen TNI Muhammad Munir.
Terkait bentrok yang sebelumnya terjadi, ia mengungkapkan TNI dan POLRI membentuk tim gabungan untuk menyelidiki akar permasalahan dan menyelesaikannya dengan proses hukum yang berlaku. Menurut dia, tim gabungan segera turun dan mengungkap fakta yang terjadi di lapangan secara obyektif dan terbuka.
Ia bersama Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Irawan Ahlan menjamin tak akan terjadi lagi kegiatan atau hal yang mengarah pada perselisihan maupun pertikaian. "Saya yakin seluruh personel POLRI dan TNI tak menginginkan bentrok terjadi, apalagi ini hanya merupakan kesalahpahaman individu saja," ungkap Kapolda.
Sebelumnya TNI dan POLRI mengucapkan ikrar kesepakatan bersama sebanyak enam poin diantaranya membangun komunikasi yang sehat dan harmonis antar kedua institusi. Poin lainnya yakni sepakat untuk saling terbuka dan mendukung untuk memelihara keamanan di wilayah Provinsi Gorontalo.