Selasa 24 Apr 2012 19:43 WIB

Klinik Masjid di Bolton Bantu Pengobatan Stroke

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dewi Mardiani
Masjid Leytonstone, Inggris. Tak lagi mampu menampung jumlah jamaah.
Foto: muslimsinbritain.org
Masjid Leytonstone, Inggris. Tak lagi mampu menampung jumlah jamaah.

REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON - Lebih dari 100 orang warga Inggris diberikan pemeriksaan secara gratis oleh Dewan Masjid di Kota Bolton. Pemeriksaan gratis ini bagian dari kampanye yang diselenggarakan oleh lembaga kesehatan, NHS Greater Manchester.

Kampanye ini ditujukan untuk memberikan layanan kesehatan bagi warga berusia lanjut, diatas 50 tahun dan penderita stroke. Sebagian besar pasien yang melakukan pemeriksaan adalah warga Inggris keturunan Asia Selatan.

Seorang konsultan stroke dari Oldham, Dr Anis Ahmed memberikan layanan informasi dan pemeriksaan tentang penyakit stroke dan mengurangi dampaknya. Direktur jaringan jantung dan stroke, Janet Ratcliffe yangikut dalam layanan informasi mengatakan, mengurangi cacat dan kematian akibat stroke merupakan prioritas warga Inggris.

"Kami sangat ingin mengatasi masalah di antara masyarakat muslim dan Asia Selatan. Semakin banyak orang yang tahu tentang stroke dan tanda-tanda dan gejala orang lagi yang bisa kita simpan," ujar Ratcliffe yang dilansir dari theboltonnews.co.uk, Selasa (24/4).

Penelitian menunjukkan warga keturunan Asia Selatan lebih signifikan timbul gejala stroke ketimbang warga  kulit putih. Stroke menyebabkan kematian 12 ribu orang setiap tahun di daerah Barat Laut. Stroke juga menghabiskan biaya pengobatan 2,3 miliar pound untuk pengobatan jangka panjang setiap tahun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement