REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK -- Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, Chairul Amri Rani, mengimbau warga tidak menyimpan bijih timah di dalam rumah. Karena, timah tersebut mengandung zat radioaktif yang tinggi.
"Saat ini banyak warga yang menyimpan bijih timahnya di rumah. Bahkan, ada yang menyimpannya di kolong tempat tidur karena mereka belum menyadari bahwa bijih timah tersebut memiliki kandungan zat radioaktif tinggi dan dapat menyebabkan efek samping," ujar Chairul, di Muntok, Selasa.
Ia menjelaskan bijih timah hasil penambangan yang masih berupa pasir timah itu memiliki kandungan mineral ikutan lainnya seperti zircon, thorium, uranium dan mineral tanah jarang lainnya. Semua kandungan mineral ikutan itu memiliki zat radioaktif tinggi.
"Efek samping tidak serta merta dirasakan pada saat itu. Namun, efeknya dikhawatirkan akan mengumpul dan mengakumulasi yang dapat menimbulkan berbagai efek tersebut," ujarnya.
Untuk meminimalkan efek samping tersebut, warga lebih baik menyimpan bijih timah di luar rumah. Tempat penyimpanannya pun harus sering dibuka agar sirkulasi udara dalam ruangan lancar.
Chairul mengharapkan warga menyadari bahwa mereka hidup di daerah yang memiliki kandungan zat radioaktif tinggi. Sehingga, warga mampu hidup berdampingan dan menyesuaikan diri dengan alam lingkungannya untuk meminimalkan efek tersebut.