REPUBLIKA.CO.ID,KARANGANYAR--Komplotan perampok bersenjata api beraksi di Toko Emas Semar atau sekitar 300 meter dari Polsek Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa, dengan membawa kabur 1,5 kilogram emas perhiasan senilai kurang lebih Rp 750 juta.
Saksi mata di tempat kejadian, Kompleks Rumah Toko (Ruko) Pasar Matesih, Selasa, menyebutkan dua perampok yang memakai pakaian serba hitam dan menutup wajahnya dengan kain, kacamata, serta helm tersebut ketika beraksi di toko emas milik pasangan Suryanto (55) dengan Arijani (51) warga Karangpandan itu relatif sangat cepat.
Arijani, istri korban, yang kebetulan menjaga toko tersebut tidak bisa berbuat apa-apa dan ketakutan setelah satu perampok itu menodongkan pistol ke arahnya. Sementara itu, salah satu temannya beraksi dengan memecahkan menggunakan martil dan langsung mengambil secara acak empat buah kotak yang dipajang di etalase.
Emas yang diambil oleh pelaku kejahatan itu rata-rata berupa kalung emas dengan berat 18--20 gram. "Kejadiannya cepat sekali Mas, tidak lebih dari lima menit," kata Yadi anak korban pemilik toko emas tersebut.
Setelah puas beraksi, kedua perampok tersebut langsung kabur dengan mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja AD 3435 YY menuju arah Tegalgede, Karanganyar. Namun, belum jauh dari lokasi atau sekitar 1 kilometer, kedua pelaku tersebut sempat terjatuh di daerah Dusun Jloko Wetan RT 02/RW XV Desa Plosorejo, Matesih dan meninggalkan jejak, yaitu sebuah sepatu pantofel warna cokelat dan dua buah "footstep" (jejak kaki).
"Ya, tadi ada suara sepeda motor jatuh, namun belum sempat ditolong warga sudah langsung pergi lagi," kata Hrsi (50) salah seorang warga yang rumahnya kebetulan tidak jauh dari tempat kedua perampok yang jatuh naik sepeda motor tersebut.
Sementara itu, saksi mata Tini (18) penjaga toko elektronik depan toko emas itu mengatakan bahwa beberapa saat sebelum kejadian dia melihat dua orang dengan naik sepeda motor Kawasaki Ninja AD 3435 YY memarkir kendaraan. Akan tetapi, setelah mengetahui ada perampok, dirinya langsung bersembunyi karena takut.
Kapolsek Matesih AKP Hery Ekanto mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Nazirwan Adji Wibowo mengatakan bahwa peristiwa perampokan toko emas di Kompleks Pasar Matesih tersebut merupakan kejadian pertama kali di wilayahnya. Kurang lebih ada empat kotak yang diambil. Taksiran sementara mengenai kerugian sekarang ini sedang dihitung.
Ia mengatakan aksi yang dilakukan oleh perampok tersebut sangat cepat. Dari penuturan saksi di lokasi kejadian, pelaku menggunakan sepeda motor Kawasaki Ninja dan berpakaian serba hitam dengan memakai tutupmuka dan berkacamata dan menodongkan sebuah pistol.
"Jenis pistol belum bisa diketahui dan pihak aparat kepolisian kini sedang melakukan penyelidikan," katanya.
Disinggung apakah perampokan di Matesih ini ada hubungannya dengan perampokan toko emas di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah Minggu (22/4), AKP Hery Ekanto mengatakan pihaknya belum bisa mengetahui karena sekarang ini sedang dilakukan penyelidikan.