REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Wakil Bupati Mukomuko, Choirul Huda, menyarankan petani di daerahnya agar tidak memakai listrik dalam membasmi hama babi. Karena, hal tersebut sangat membahayakan manusia.
"Sebaiknya petani mulai dari sekarang gunakan cara lain yang lebih aman untuk menjaga tanaman sawit dari hama babi," kata Choirul di Mukomuko, Bengkulu, Rabu.
Hal itu disampaikan Choirul Huda menanggapi peristiwa tewasnya seorang warga Desa Pondokbatu, Kecamatan Kota Mukomuko, beberapa hari lalu. Korban tewas akibat tersengat aliran listrik yang bersumber dari mesin genset yang digunakan untuk membasmi hama babi liar.
Peristiwa ini, menurut bupati, harus menjadi contoh bagi petani kebun sawit bahwa cara seperti itu tidak aman. "Bisa saja mereka mengunakan jerat babi lainnya yang lebih aman asalkan tidak lagi mengunakan listrik," ujarnya.