REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga jenazah tenaga kerja Indonesia di Malaysia yang diduga korban penjualan organ tubuh di Autopsi di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar menuturkan, kepolisian terus melakukan koordinasi dan menyiapkan tim untuk melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.
"Jadi ini sedang dikoordinaisikan dengan instansi terkait dan juga dengan pihak keluarga dalam pelaksanaan autopsi. Jadi kita lihat saja lebih lanjut berdasarkan hasil koordinasi, saat ini masih berjalan," tutur Boy saat jumpa pers di Mabes Polri, Rabu (25/04).
Boy menuturkan, ahli forensik di NTB masih mampu melakukan autopsi terkait dugaan hilangnya organ ketiga TKI.
Boy mengatakan, hasil autopsi akan keluar satu atau dua hari lagi. "Untuk hasilnya kita tunggu satu dua hari lagi lah. Kita masih koordinasikan dengan pihak keluarga. Kita tunggu perkembangan hari ini sampai besok," tutur Boy.
Menurut Boy, jika dari hasil tersebut ternyata benar ada organ tubuh yang hilang, maka kepolisian Indonesia akan bekerjasama dengan kepolisian Malaysia menyelidiki kasus tersebut.