Rabu 25 Apr 2012 20:00 WIB

Polisi Selidiki Pengirim Surat Bertuliskan ANTHRAX

Rep: Asep Wijaya/ Red: Chairul Akhmad
Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Rikwanto (kiri).
Foto: Antara/Ujang Zaelani
Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Rikwanto (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis dikejutkan dengan keberadaan surat bertuliskan "ANTHRAX" yang diterima dan dibuka dua orang stafnya pada Senin (23/4) pukul 19.30 WIB.

Atas kejadian itu, polisi kemudian menindaklanjuti kasus tersebut dengan menyelidiki pengirim dua lembar surat dalam satu amplop itu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menyatakan saat ini polisi masih bekerja di lapangan untuk menelusuri dan menyelidiki pengirim surat bertuliskan "ANTHRAX" itu. Termasuk memeriksa orang-orang yang mengetahui alur pengiriman surat tersebut seperti kurir dan petugas pos lainnya. "Semuanya akan kita dalami," ujar Rikwanto di hadapan sejumlah wartawan, Rabu (25/4)

Sementara itu, terkait dugaan akan keterlibatan Amerika Serikat dalam pengiriman surat itu, Rikwanto menegaskan, polisi masih mendalami hal itu. Menurut dia, sisi amplop pengirim yang bertuliskan nama negara adidaya itu harus diselidiki lebih lanjut untuk memastikan kebenarannya.

Selain itu, kata Rikwanto, cap pos yang tertera dalam amplop tersebut juga akan ditelusuri kebenarannya. "Bisa saja cap pos itu dibubuhkan untuk mengelabui penerima seolah-olah surat itu berasal dari pihak tertentu," ujarnya.  

Lebih lanjut, Rikwanto mengatakan polisi juga akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dalam upaya menyelidiki pengirim surat misterius itu. Kendati demikian, polisi tetap akan mengedepankan upaya investigatif dalam penanganan kasus itu. "Scientific investigation tetap akan kita lakukan," tegasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement