Kamis 26 Apr 2012 17:12 WIB

Badan Pangan Dunia Kirim Bantuan untuk 500 Ribu Warga Suriah

Rep: Hannan Putra/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Kekerasan di Suriah terus berlangsung
Foto: urbanchristiannews.com
Kekerasan di Suriah terus berlangsung

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID - Badan Pangan PBB atau World Food Program (WFP) akan memberikan bantuan makanan kepada 500.000 orang di Suriah dalam beberapa minggu mendatang. Rencana itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif WFP, Sepupu Ertharin dalam satu kesempatan Selasa Kemaren (24/4) di Jenewa.

Dalam sebuah pernyataannya, Badan Pangan PBB (WFP) juga mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan jumlah bantuannya ke Suriah. Penambahan dilakukan atas permintaan dari Lembaga Bulan Sabit Merah Arab di Suriah. Mereka juga menyatakan kesiapannya untuk membantu pengoperasian makanan ke sana.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan pemerintah Suriah, diperkirakan setidaknya ada satu juta orang di Suriah yang memerlukan bantuan kemanusiaan.

Saat ini WFP telah membantu sedikitnya 100 ribu orang per bulan diberbagai kota di Suriah. Diantaranya Homs, Hama, Idlib dan Damaskus. Direktur Eksekutif WFP tersebut juga mengatakan bahwa bantuan makanan yang tersedia saat ini hanya cukup untuk seperempat juta orang saja. "Mudah-mudahan pada akhir bulan ini bantuan bisa mendapat tambahan untuk 500 ribu orang dalam beberapa minggu mendatang," katanya.

Dalam 13 bulan terakhir, konflik Suriah sudah menelan korban lebih dari 9 ribu orang tewas. Konflik yang dipicu pemberontakan rakyat terhadap Presiden Bashar Assad juga mengakibatkan kesulitan bahan pangan dan kelaparan.

Selain Dewan Pangan PBB, Dewan Keamanan PBB sebanyak 300 pengamat militer tak bersenjata juga diturunkan ke Suriah. Pengiriam tim tersebut bertujuan untuk memantau gencatan senjata di negara itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement