Kamis 26 Apr 2012 18:55 WIB

'Dana untuk Pak Raden Bukan Kompensasi'

GALANG DANA. Tokoh dalam Film Si Unyil, Suyadi atau yang lebih dikenal dengan Pak Raden beraksi dalam acara galang dana untuk 'Pak Raden' di kediamannya, Jalan Petamburan, Slipi, Jakarta Pusat, Sabtu (14/4). Dana yang terkumpul akan digunakan Pak Raden unt
GALANG DANA. Tokoh dalam Film Si Unyil, Suyadi atau yang lebih dikenal dengan Pak Raden beraksi dalam acara galang dana untuk 'Pak Raden' di kediamannya, Jalan Petamburan, Slipi, Jakarta Pusat, Sabtu (14/4). Dana yang terkumpul akan digunakan Pak Raden unt

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dana dari Perum Produksi Film Negara (PFN) sebesar Rp10 juta per bulan kepada "Pak Raden" atau Drs. Suyadi pencipta Film Boneka Si Unyil bukan kompensasi melainkan honorarium atas karyanya. Status dana itu ditegaskan oleh Menteri BUMN, Dahlan Iskan.

"Itu bukan kompensasi, tetapi honorarium. Saya sendiri tidak mau bantuan tersebut dibilang sebagai kompensasi," kata Dahlan di sela-sela penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pengembangan (Musrenbang) di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (26/4).

Menurut Dahlan, honorarium kepada Pak Raden yang diberikan PFN tersebut diberikan untuk masa waktu 6 bulan. Setelah itu baru dipikirkan sumber uang yang akan digunakan untuk membiayai hidup Pak Raden.

"Saya sudah minta direksi PFN menemui Pak Raden untuk menyerahkan uang sebesar Rp10 juta untuk bulan pertama," ujarnya. Namun Dahlan mengaku mendengar bahwa seniman pencipta si Unyil enggan menerima karena masih mempermasalahkan status uang tersebut.

Pak Raden belakangan menjadi pembicaraan di masyarakat karena kehidupannya yang semakin memprihatinkan. Sejumlah kalangan pun termasuk Dahlan langsung menunjukkan solidaritasnya terhadap Pak Raden.

Dahlan bahkan langsung mendatangi Suyadi atau Pak Raden di kediamannya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, untuk melihat langsung kondisi tokoh yang juga pelukis ini. "Saya ke sana, kerumahnya Pak Raden saya lihat bahwa beliau itu memang sudah sangat tua umurnya sudah 79 tahun. Beliau tidak punya istri, tidak punya anak dan tidak punya penghasilan," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement