REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kesempatan tak datang dua kali. Tapi Chelsea mendapatkan kesempatan kedua untuk merengkuh trofi Liga Champions untuk kali pertama sepanjang sejarah klub setelah lolos ke partai final usai menaklukan Barcelona di fase empat besar. Tapi, bila Chelsea akhirnya menjadi juara, bek sekaligus kapten John Terry bakal gigit jari lantaran UEFA melarangnya mengangkat trofi paling prestisius di Eropa tersebut.
Ya, sepanjang karirnya Terry memiliki dua kali kesempatan menggenggam trofi Liga Champions. Pertama di Moskwa pada musim 2008 dan kedua di Munich pada 19 Mei mendatang.
Di Moskwa, Terry menjadi biang kerok kegagalan the Blues merengkuh mahkota juara, karena ia terjatuh saat menjadi algojo dalam adu penalti kontra Machester United yang akhirnya keluar sebagai juara. Sedangkan di Munich, Terry dipastikan bakal hanya menjadi penonton karena kartu merah yang diterimanya pada leg kedua semifinal melawan Barcelona di Camp Nou.
Bek sekaligus kapten Chelsea itu memang sudah tak muda lagi. Pada 7 Desember nanti, usianya bakal menyentuh angka 32 tahun, usia yang tak lagi muda bagi seorang pesepakbola. Dan menjelang pensiun, Terry kehilangan kesempatan kedua mengangkat trofi Liga Champions.
Jika Chelsea mengalahkan Bayern Munich di final dan menjadi juara, bek Timnas Inggris itu tidak akan berada di podium juara untuk menerima trofi. UEFA akan melarang sang kapten duduk di kursi pemain cadangan, dan ikut berpesta di lapangan usai laga.
Terry akan duduk di kursi penonton bersama tiga rekannya yang juga tidak bisa bermain, yakni Raul Meireles, Branislav Ivanovic, dan Ramires. Frank Lampard yang akan menjadi kapten. Jika Chelsea menjadi juara, dialah yang akan naik podium, menerima, dan mengangkat trofi.
"Saya tidak peduli siapa yang menerima dan mengangkat trofi itu, jika Chelsea juara. Saya hanya senang menjadi bagian tim yang juara," kata Lampard.
UEFA memberlakukan hanya kapten tim pemenang saja yang akan mengangkat trofi. Setiap permintaan pengubahan kapten harus disetujui komite disiplin.
Hal serupa pernah terjadi pada dua legenda hidup MU, Roy Keane dan Paul Scholes. Keduanya tidak ambil bagian dalam seremoni pemberian trofi, ketika the Red Devils menjuarai Liga Champions pada musim 1999 usai menaklukkan Munich di partai final. Keduanya tidak bermain di final, akibat akumulasi kartu.
Musim lalu, saat Barcelona menjadi juara di Wembley usai menaklukkan MU, kapten El Barca Carles Puyol naik podium untuk menerima trofi Liga Champions. Tapi, dalam laga yang berakhir 3-1 untuk kemenangan Barca, Puyol yang masuk di menit ke-88 mengantikan Daniel Alves, langsung menyerahkan trofi ke Eric Abidal sebagai tanda penghormatan kepada bek yang baru saja menjalani operasi kanker hati.