REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Malaysia masih bungkam terkait hasil otopsi tiga jenazah tenaga kerja Indonesia, Kamis (26/4). Atase Pers Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia Raza Nizam mengatakan belum bisa memberikan komentar lebih jauh.
"Saya tidak memiliki wewenang berbicara. Kita lihat saja kenyataannya nanti," ujarnya saat dihubungi Republika.
Ia mengaku pihaknya juga masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan kepolisian daerah Nusa Tenggara Barat (NTB). Saat didesak bagaimana sikap pemerintah Malaysia terhadap kasus ini, Nizam menyatakan tidak berani memberikan komentar dan meminta Republika agar bersabar.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga TKI asal NTB tewas diberondong peluru di Negeri Sembilan, Malaysia pada 22 Maret 2012. Para korban adalah Herman (34 tahun), Abdul Kadir Jaelani(25) dan Mad Nur (28).
Ketiganya diduga menjadi korban perdagangan organ tubuh karena saat diperiksa ketiga jenazah memiliki jahitan di mata, dada dan perut. Polda NTB menggelar otopsi ulang tiga jenazah selama dua hari hingga Jumat (27/4)