REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Women Research Institute (WRI), Sita Aripurnami, menyampaikan rekomendasi agar partai politik meningkatkan keterwakilan perempuan di parlemen. Menurutnya, keterwakilan perempuan itu harus didukung dengan peningkatan kapasitas guna mencapai kuota 30 persen.
"Guna mencapai hal tersebut, partai politik hendaknya melakukan kaderisasi dan pendidikan politik untuk meningkatkan kapasitas terhadap calon anggota legislatif perempuan," kata Sita, dalam diskusi soal perempuan dan parlemen di Jakarta, Kamis (26/4).
Menurut dia, selain berusaha meningkatkan keterwakilan anggota parlemen perempuan hingga mencapai kuota maksimal, partai politik juga harus bertanggung jawab menempatkan kader perempuan. Untuk itu, diharapkan para kader itu mampu memperjuangkan aspirasi konstituen dan masyarakat umum.