Jumat 27 Apr 2012 10:39 WIB

Seriusi Kasus Korupsi, Papua Corruption Watch Latih Investigator

Korupsi (ilustrasi).
Foto: luwuraya.com
Korupsi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Papua Coruption Watch (PCW) menunjukkan kesungguhan dalam penanggulangan korupsi. Institusi itu berencana menggelar pelatihan terhadap 30 investigator guna mengungkap kasus korupsi di Papua.

Ketua PCW Rivai Darus kepada wartawan di Jayapura, Jumat (27/4) mengatakan, ke-30 investigator dilatih khusus menyelidiki penggunaan dana untuk tiga program yang saat ini sedang dilaksanakan dengan menggunakan dana APBD. Ketiga program itu  yakni pelaksanaan pildaka dengan dana yang dialokasikan sebesar Rp 300 miliar, untuk PON Rp 95 miliar dan pelaksanaan raimuna nasional Rp 35 miliar.

Sebelum melakukan investigasi, mereka (investigator) terlebih dahulu dilatih dan latihan dijadwalkan awal bulan Mei mendatang. Rivai Darus mengatakan, dengan dilakukan investigasi terhadap penggunaan dan pengelolaan dana dari ketiga program diharapkan bila terjadi penyimpangan dapat segera diketahui.

"PCW akan lebih fokus mengawal penggunaan dana untuk ketiga program, namun itu bukan berarti program yang lain tidak," tegas Rivai. Ia juga mengharapkan pihak penyidik khususnya pihak kejaksaan segera merespon laporan PCW.

Pasalnya, hingga kini pihak kejaksaan tidak responsif terhadap laporan yang diberikan PCW dan Kondisi sangat disayangkan. PCW mengaku sudah menyerahkan lima laporan dugaan kasus korupsi yang terjadi di Papua namun hingga saat ini belum ada tanggapan dari Kejaksaan, jelas Ketua PCW Rivai Darus.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement