REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Papua Coruption Watch (PCW) menunjukkan kesungguhan dalam penanggulangan korupsi. Institusi itu berencana menggelar pelatihan terhadap 30 investigator guna mengungkap kasus korupsi di Papua.
Ketua PCW Rivai Darus kepada wartawan di Jayapura, Jumat (27/4) mengatakan, ke-30 investigator dilatih khusus menyelidiki penggunaan dana untuk tiga program yang saat ini sedang dilaksanakan dengan menggunakan dana APBD. Ketiga program itu yakni pelaksanaan pildaka dengan dana yang dialokasikan sebesar Rp 300 miliar, untuk PON Rp 95 miliar dan pelaksanaan raimuna nasional Rp 35 miliar.
Sebelum melakukan investigasi, mereka (investigator) terlebih dahulu dilatih dan latihan dijadwalkan awal bulan Mei mendatang. Rivai Darus mengatakan, dengan dilakukan investigasi terhadap penggunaan dan pengelolaan dana dari ketiga program diharapkan bila terjadi penyimpangan dapat segera diketahui.
"PCW akan lebih fokus mengawal penggunaan dana untuk ketiga program, namun itu bukan berarti program yang lain tidak," tegas Rivai. Ia juga mengharapkan pihak penyidik khususnya pihak kejaksaan segera merespon laporan PCW.
Pasalnya, hingga kini pihak kejaksaan tidak responsif terhadap laporan yang diberikan PCW dan Kondisi sangat disayangkan. PCW mengaku sudah menyerahkan lima laporan dugaan kasus korupsi yang terjadi di Papua namun hingga saat ini belum ada tanggapan dari Kejaksaan, jelas Ketua PCW Rivai Darus.