REPUBLIKA.CO.ID, Chelsea mendapat peringatan dari Gelandang Bayern Muenchen, Arjen Robben bahwa timnya tidak akan membiarkan Chelsea 'memarkir bus di depan gawang'. Peringatan itu dilontarkan menjelang pertemuan kedua tim dalam final Liga Champions di Allianz Arena, 19 Mei.
Istilak taktik 'memarkir bus di depan gawang' kali pertama dipopulerkan oleh Sam Allardyce saat melatih Bolton. Saat itu Bolton menjadi klub pertama yang mengalahkan Chelsea, dan Allardyce mengatakan; "Cara mengalahkan Chelsea adalah dengan 'memarkir double-decker di depan gawang', atau menumpuk pemain di sekitar kotak penalti.
Taktik yang sama digunakan Chelsea saat menyingkirkan Barcelona di semifinal leg pertama dan kedua. Robben tidak yakin cara itu tidak bisa diterapkan saat melawan Bayern di final Liga Champions.
"Saya menyaksikan Chelsea mengalahkan Barcelona," ujar Robben. "Mereka bertahan dengan baik, seakan 'memarkir bus di depan gawang. Namun saya harus katakan cara itu tidak berguna di Allianz Arena," ujar pemain yang pernah membantu Chelsea memenangkan gelar Liga Primer.
Bayern, masih menurut Robben, selalu punya cara mengatasi permainan bertahan dan mampu mengantisipasi serangan balik lawan.