REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Jaksa Agun, Basrief Arief mengaku sudah berkoordinasi dengan jaksa agung Malaysia, terkait tiga jenazah tenaga kerja Indonesia yang diduga menjadi korban tindak pencurian organ tubuh di Malaysia.
"Saya memang sudah berhubungan dengan jaksa agung Malaysia menanyakan masalah ini," katanya di Jakarta, Jumat. Basrief menambahkan dari keterangan jaksa agung Malaysia, diketahui bahwa kasus tersebut tengah diinvestigasi. "Nanti akan diberitahukan hasilnya bagaimana? kita beri kesempatan untuk mereka," ujarnya.
Disebutkan, jaksa agung Malaysia akan memberikan tindakan tegas kepada petugas negra itu kalau benar melakukan tindakan yang sewenang-wenang tersebut. Sementara itu,?Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa akan menyampaikan hasil otopsi terhadap ketiga jenazah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang diduga menjadi korban tindak pencurian organ tubuh di Malaysia.
Dengan didampingi oleh perwakilan dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Menlu akan menyampaikan hasil tersebut pada pukul 15.00 WIB di Kantor Kementerian Luar Negeri di Jakarta, demikian informasi dari Direktorat Informasi dan Media (Dir Infomed) Kemlu, Jumat.
Sebelumnya, pada Kamis (26/4), kedua jenazah TKI dengan nama Herman (34) dan Abdul Kadir Jaelani (25) telah dilakukan otopsi ulang oleh pihak Polda Nusa Tenggara Barat, tempat asal para TKI tersebut. Sementara otopsi ulang terhadap jenazah Mad Noon (28) sudah selesai dilakukan pada Jumat siang.
Pihak keluarga para korban meminta dilakukan otopsi ulang terhadap ketiga jenazah tersebut, karena menemukan kejanggalan saat sebelum jenazah tersebut dikafani dan di kirim ke Tanah Air pada 5 April.
Pada tubuh ketiga jenazah tersebut terdapat luka bekas jahitan pada kedua mata dan tubuh. Jahitan tersebut dinilai tidak seperti bekas otopsi pada umumnya, karena polanya melintang pada bagian dada dan perut, serta membujur dari tengah dada hingga perut bagian bawah pusat.