Jumat 27 Apr 2012 16:53 WIB

Garuda Rombak Dewan Direksi dan Komisaris

Pesawat Garuda saat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pesawat Garuda saat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menyetujui penggantian dewan komisaris dan dewan direksi perseroan.

Direktur Utama GIAA Emirsyah Satar mengungkapkan di Jakarta, Jumat, perombakan dewan komisaris dan direksi ini merupakan usulan pemegang saham utama dan telah disetujui oleh pemegang saham.

"Adanya perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja perseroan ke depan," ujarnya. Untuk penggantian komisaris utama (Komut) dari pejabat sebelumnya, Hadiyanto, kepada Bambang Susantono.

Selain itu, dua komisaris lainnya Adi Rahman Adiwoso dan Abdulgani, digantikan oleh Bambang Wahyudi dan Sonatha Halim Jusuf. Sementara dua komisaris yang diperpanjang jabatannya adalah Wendy Aritenang Yazid dan Betti Alisjahbana.

Untuk dewan direksi, posisi direktur utama masih dijabat oleh Emirsyah Satar dan direktur keuangan perseroan sebelumnya, Elisa Lumbantoruan, bertukar posisi menjadi direktur pemasaran.

Sedangkan, anggora direksi lainnya yang telah selesai masa baktinya adalah Agus Priyanto, Achirina, Hadinoto Soedigno, dan Ari Sapari.

Perseroan memasukkan Handrito Hardjono, Faik Fahmi, Heriyanto Agung Putra, Batara Silaban, Judi Rifajantoro, dan Novijanto Herupratomo sebagai anggota direksi baru di perseroan.

Selain perubahan susunan komisaris dan direksi, pemegang saham juga menyepakati tidak dilakukannya pembagian dividen untuk tahun buku 2011.

"Sebesar Rp 20,13 miliar dari laba bersih akan dialokasikan untuk program kemitraan dan bina lingkungan, sedangkan sebesar Rp785,39 miliar akan ditempatkan dalam pos laba ditahan untuk ekspansi dan penambahan modal kerja," tuturnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement