Jumat 27 Apr 2012 18:33 WIB

BMKG: Ditemukan 103 Titik Api di Sumatera

Kebakaran hutan di Australia (ilustras)
Foto: webecoist.com
Kebakaran hutan di Australia (ilustras)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan menemukan 103 titik api di Pulau Sumatera melalui pemantauan Satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).

"Ditemukan 103 titik api di Sumatera pada Jumat (27/4) pukul 14.30 WIB," kata Kabid Pelayanan Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan Hendra Suwarta di Medan, Jumat.

Menurut Hendra, keberadaan titik api tersebut paling banyak di temukan di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) seperti Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu.

Adapun di Sumatera Bagian Utara titik apinya relatif sedikit yakni Provinsi Aceh tiga titik, Sumatera Utara empat titik, dan Riau 18 titik. "Sedangkan di Sumatera Barat dan Kepulauan Riau tidak ada (titik api)," katanya.

Secara umum, kata Hendra, keberadaan titik api tersebut masih kecil sehingga tidak selalu berkembang menjadi kebakaran hutan.

Namun pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak menambah panas dengan membuang bibit api seperti puntung rokok di sekitar kawasan hutan.

Selain itu, masyarakat sangat diharapkan tidak membuat api atau membuka kawasan hutan dengan membakarnya karena sangat rentan memicu kebakaran hutan.

"Kalau membuka hutan dengan membakar, bisa-bisa terjadi kebakaran hutan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement