REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kedutaan Besar RI (KBRI) di Oslo bekerja sama dengan perusahaan minyak nasional Norwegia, Statoil, menyelenggarakan acara Indonesia Day, di kantor Stavanger dan Oslo, Norwegia. Dari itu tampak antusiasme dari pegawai Statoil terhadap migas Indonesia.
Menurut Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Oslo, Wening Esthyprobo, Sabtu (28/4), acara yang digelar baru baru ini, dalam upaya mengenalkan Indonesia kepada para pegawai Statoil di Norwegia. Mereka selama ini hanya mengenal Indonesia sekilas saja. Menurut Wening Esthyprobo, Statoil menilai Indonesia memiliki potensi dan peluang investasi minyak dan gas yang semakin menarik.
Sementara itu Dubes RI untuk Norwegia, Esti Andayani, mengatakan kerja sama antara Indonesia dan Norwegia di bidang energi menunjukkan tren peningkatan cukup tinggi, di antaranya kerja sama Pertamina dan Statoil yang dimulai sejak 2007, serta kerja sama Tinfos AS dan KF Fjellikring di bidang hydropower.
"Keberhasilan Indonesia dalam memerangi terorisme, penanggulangan bencana, komitmen tinggi terhadap good governance, pemberantasan korupsi, dan peningkatan pendidikan mendukung naiknya daya tarik Indonesia di mata investor asing, termasuk Norwegia," ujar Dubes Esti.
Presiden Direktur Statoil Indonesia, Tor Fjaeran, menyatakan, "Indonesia merupakan negara yang memilki sejarah migas yang panjang sejak 1885, jauh sebelum Norwegia yang baru mulai pada 1970-an. Karenanya banyak yang bisa dipelajari dari Indonesia."
Ditambahkannya, Indonesia adalah negara yang menjanjikan. Fokus investasi Statoil di Indonesia adalah di sektor gas, terutama di lepas pantai bagian timur Indonesia, dan Statoil berencana untuk terus menambah lokasi pengeboran setiap tahunnya.