REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK---PBB memperkirakan sebanyak 30 sampai 300 anggota tim pemantau gencatan senjata PBB untuk Suriah akan berada di lapangan paling lambat pada 30 April, kata Wakil Juru Bicara PBB Eduardo del Buey, di Markas PBB, New York.
"PBB bekerja keras mengenai masalah itu dan berharap tim awal 30 pemantau akan berada di lapangan paling lambat pada Senin," kata del Buey saat menjawab pertanyaan wartawan dalam taklimat harian, sebagaimana dikutip Xinhua, Sabtu (28/4).
Misi Pengawas PBB di Suriah (UNSMIS) dibentuk Sabtu lalu (21/4) oleh Dewan Keamanan PBB guna menyediakan sebanyak 300 pengamat militer yang bertugas memantau gencatan senjata antara pemerintah Suriah dan oposisi. Misi tersebut juga dimaksudkan untuk mendukung rencana enam pasal bagi perdamaian di Suriah yang diusulkan oleh Kofi Annan, utusan PBB-Liga Arab bagi Suriah.
"PBB saat ini berunding dengan negara anggota untuk memperoleh tentara, tapi negara yang menyumbang tentara takkan disebutkan pada saat ini," kata del Buey.
Sementara itu serangkaian pemboman melanda ibu kota Suriah, Damaskus, Jumat, sehingga menewaskan sedikitnya 11 orang. Lonjakan kerusuhan itu menjadi pukulan bagi rencana perdamaian Annan.
Sebanyak empat pemboman terjadi di Damaskus, Jumat, yang paling mematikan di permukiman al-Midan di bagian tengah negeri tersebut, ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di dekat bus pasukan keamanan yang ditempatkan di bawah jembatan di dekat satu masjid. Serangan itu tampaknya dimaksudkan untuk mencegah jamaah melakukan protes antipemerintah, kata beberapa saksi mata.
Beberapa jam setelah pemboman bunuh diri itu, Kementerian Dalam Negeri berikrar akan mengalahkan "dengan tangan besi" semua yang mungkin mengintimidasi warga dan menyebarkan kekacauan di negeri tersebut.
Di dalam pernyataan yang disiarkan oleh SANA, kementerian itu menyeru warga agar melaporkan setiap kasus mencurigakan dan memberi keterangan yang mungkin diperoleh mengenai kegiatan pelaku teror. Ditambahkannya, kementerian tersebut takkan membiarkan kelompok pelaku teror bersenjata.
Seorang pembom bunuh diri dengan sabuk peledak, katanya, meledakkan dirinya pada Jumat di jalan utama di dekat Masjid Zein al-Abidin di al-Midan, saat jamaah akan meninggalkan masjid. Sebanyak sembilan orang tewas, bagian tubuh dua mayat berceceran, dan melukai 26 warga sipil serta anggota penegak hukum.