Sabtu 28 Apr 2012 12:12 WIB

Komunikasi Fatah dan Hamas Terputus Sejak Februari

Rep: Gita Amanda/ Red: Endah Hapsari
Faksi gerakan Islam di Palestina: Hamas dan Fatah
Faksi gerakan Islam di Palestina: Hamas dan Fatah

REPUBLIKA.CO.ID, BETHLEHEM---Fatah dan Hamas belum juga melakukan perundingan lebih lanjut mengenai rencana rekonsiliasi mereka. Padahal kesepakatan rekonsiliasi sudah dilakukan antara pemimpin kedua belah pihak sejak tahun lalu.

Pemimpin Fatah Azzam al-Ahmad mengatakan, Fatah belum melakukan pembahasan lebih lanjut terkait rekonsiliasi dengan Hamas selama dua bulan ini. Pemimpin Hamas di Gaza telah berhenti berkomunikasi dengan Fatah sejak Februari. Menurut Al-Ahmad hal tersebut sepertinya sengaja dilakukan Hamas untuk menggagalkan kesepakatan yang telah dibuat pada Februari lalu. Padahal kesepakatan telah dilakukan antara Pemimpin Hamas Khalid Mashaal dan Presiden Fatah Mahmoud Abbas.

Menurut al-Ahmad, Abbas dan Mashaal Februari lalu bertemu di Doha dan memutuskan untuk membentuk kesatuan pemerintahan di bawah kepemimpinan seorang presiden. Pada Mei 2011 lalu, para pemimpin bertemu di Kairo dan menandatangani perjanjian rekonsiliasi. Mereka berjanji akan menggelar pemilu dalam satu tahun. Kesepakatan tersebut dibuat untuk mengakhiri perpecahan faksi yang membagi wilayah Tepi Barat dan Gaza, di bawah pemerintahan yang terpisah sejak 2007.

Namun satu tahun berlalu, al-Ahmad mengatakan tak kunjung ada perundingan lebih lanjut dengan Hamas. Menurutnya para pemimpin Hamas sedang disibukkan dengan pemilu internal di kubu mereka. Ia menambahkan, padahal Mediator Mesir dan pejabat Fatah telah mencoba membuat kemajuan terkait rekonsiliasi tersebut. Namun, pemimpin Hamas di Gaza tidak menyetujui penyelenggaraan pemilu di Gaza.

sumber : maan news
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement