Sabtu 28 Apr 2012 21:04 WIB

Warga Semarang Tumpah di Sepanjang Pandanaran

Rep: afriza hanifa/ Red: M Irwan Ariefyanto
KARNAVAL MALAM SEMARANG. Sejumlah peserta mengenakan beragam kostum kreasi saat mengikuti pagelaran
Foto: antara
KARNAVAL MALAM SEMARANG. Sejumlah peserta mengenakan beragam kostum kreasi saat mengikuti pagelaran "Semarang Night Carnival", Di Semarang, Jateng, Sabtu (28/4) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Malam ini, sepanjang jalur rombongan pawai Semarang Night Carnival (SNC), warga Semarang berbaris memadati tepi jalan. Sepanjang jalan Pandanaran, mereka berdesakkan menanti pawai melintas, yang saat ini sedang berlangsung.

Jalan dari Balai Kota menuju Simpang Lima dipadati warga. Pawai yang melibatkan 1.500 peserta tersebut telah menarik perhatian mereka. Sepanjang tepi Jalan Pandanaran kedua sisinya dipenuhi penonton pawai.

Di titik keberangkatan, Balai Kota telah berkumpul banyak orang hingga tak ada celah jalan. Hal serupa juga terjadi di Titik finish pawai, Simpang Lima. Mimi (20 tahun) salah seorang yang menanti pawai. Duduk di trotoar, dia bersama beberapa teman menunggu pawai SNC yang bertemakan bunga tersebut. "Datang dari jam lima, nunggu, belum mulai," ujarnya.

Keriuhan warga mengakibatkan? kemacetan. Apalagi beberapa ruas jalan ditutup dari kendaraan. Petugas dari polrestabes telah siaga di sepanjang Jalur pawai. Petugas Lantas pun mengatu lalu lintas yang semakin macet.

Rombongan pawai berangkat dari Balai Kota pukul 19.00 WIB dan berakhir di Simpang Lima pukul 21.00 WIB. Acara kemudian dilanjutkan dengan Gerebek Nusantra yang dimeriahkan artis ibu kota dan artis lokal. Acara pentas musik tersebut digelar di lapangan simpang lima dari pukul 21.00 WIB hingga tengaj malam, 24.00 WIB.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement