REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengaku bakal meninggalkan panggung politik untuk selamanya jika dirinya kalah dalam Pemilihan Umum Presiden Prancis, 6 Mei mendatang. Hal itu disampaikan Sarkozy lantaran dirinya mengaku pesimis dirinya bakal kembali terpilih sebagai presiden Prancis.
Meski ia diunggulkan memenangkan Pilpres kali ini, tapi Sarkozy berpendapat kekalahan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan politik.
"Kekalahan adalah hal yang biasa. Anda tidak perlu menjadi sedih ketika orang lain mengambil tempat Anda," kata Sarkozy pada harian olahraga L'Equipe seperti yang dilansir Reuters Sabtu (28/4).
Sarkozy yang juga seorang penggemar olahraga mencontohkan sejarah atlet Amerika, Bob Beamon yang melompat sepanjang 8,90 meter, sebuah rekor yang dipegang selama 23 tahun. "Ketika Beamon menang kemudian rekornya terpecahkan, saya pikir dia menerima itu," ujar Sarkozy.
Sarkozy mengatakan dalam politik pada titik tertentu setiap orang harus menyadari, mereka beruntung telah melakukan apa yang bisa mereka lakukan.